Rabu, 02 Agustus 2017

Pembenahan

Perbaikan dan perawatan dengan rutin akan menjaga kesinambungan tempat agat terawat dan menyenangkan pengunjung, jadi bagian tempat naik-turun ke permainan di dermaga terasa nyaman. Dari kondisi dermaga saat ini telahdibenahi. Rencananya telah dipikirkan beberapa waktu lalu  dan saat ini baru dapat terlaksana proses perbaikan dermaga itu. Karena perbaikan juga bersiap menghadapi kedatangan pengunjung terutama pada hari-2 libur sekolah atau libur hari besar.
Yang pasti dermaga ini perlu segara diperbaiki, sebab berimbas terhadap kenyaman pengunjung serta tempat tunggu dan bersantai pengunjung yang datang sambal menikmati makanan dan minuman yang di sajikan. Selain itu juga perlu disiapkan juga untuk lahan parkirnya yang saat ini dapat dengan nyaman kendaraan yang terparkir saat pengunjung sedang menikmati wisatanya.

Sabtu, 16 Juli 2016

Jaring Paranet

Paranet/Shading Net adalah jaring yang biasanya digunakan sebagai atap rumah tanaman (Greenhouse) yang berfungsi untuk menghindarkan atau menjaga tanaman dari sinar matahari terik dan radiasi matahari secara berlebihan. Selain untuk atap rumah tanaman, Paranet bisa juga digunakan sebagai peneduh teras, halaman, tempat-tempat terbuka dapat digunakan sebagai pelindung kolam untuk terhindar dari terik matahari berlebihan, dengan Paranet sirkulasi udara masih tetap terjaga. Paranet juga mempunyai daya tahan yang kuat terhadap perubahan cuaca seperti panas dan hujan, tidak mudah sobek atau pecah sehingga menghemat biaya renovasi rumah tanaman.
Paranet memberikan keuntungan maksimal pada manipulasi pencahayaan yang harus diterima. Cahaya yang terukur sangat membantu kapasitas pencahayaan yang berbeda sesuai keinginan. Keseimbangan antara pencahayaan dengan kebutuhan suhu ini memberikan pengaruh segnifikan.
Begitu juga yang telah dilakukan di Wisata Air Bebek Aye, penggunaan Paranet sebagai penyeimbang suhu untuk kenyamanan pengunjung. Pemasangan Paranet sebagai peredam panas teriknya matahari yang mengurangi rasa panas atau gerah dari pengunjung yang sedang menikmati suasana wisatanya. Paranet dipasang dibawah atap bangunan yang berbahan baja ringan, bila dirasakan penerimaan panas matahari sedikit dapat diredam dengan Paranet ini. Dibantu dengan angin danau yang berhembus sepoi-sepoi membantu sirkulasi udara dibawah atap dapat membuat pengunjung nyaman.

Sabtu, 07 Mei 2016

Renopasi


Keinginan untuk memajukan dan menyempurnakan tempat wisata adalah diantara bentuk pelayanan yang akan diberikan ke pengunjung. Begitu juga yang dilakukan oleh Bebek Aye dengan merenopasi dan memperluas tempat agar lebih baik dan pengunjung terasa akan nyaman. Selain itu untuk mempersiapkan dan menyambut pelaksanaan Asean Games 2018 dan sesuai himbauan dari DisBudPar Prov. Sumsel agar segera merapikan pondok-pondok usahanya. Perbaiki agar tidak terkesan kumuh dan mengupayakan sapta pesona akan terlaksana. Dengan memanfaatkan bahan-bahan yang sudah ada serta penambahan material lainnya maka tempat Wisata Air Bebek Aye melakukan renopasi.
Renopasi dilakukan dengan bahan yang tahan lama, kuat, mudah dikerjakan dengan menggunakan bahan dasar baja ringan. Tempatnya dapat dibuat dengan luas karena bentangan baja ringannya 6 meter yang memungkinkan penataan ruangganya menjadi luas. Saat pengerjaannyapun lebih mudah dan jika suatu saat dapat dikembangkan lagu akan lebih mudah dibandingkan dengan bahan dari kayu.Konsep yang dibuat yaitu berbentuk lesehan yang terdiri dari 6 petak lesehan dan tidak juga ditinggalkan konsep menggunakan meja kursi seperti semula tetap dipakai ditambah dengan tempat terbuka dengan view danaunya serta adanya mini bar yang dipadukan dengan tempat ngopi yang santai.
Sedangkan item makanan yang ditawarkan juga bertambah menjadi pecel lele, pindang khas Palembang, beberapa aneka minuman jus, makan ringan lainnya. Pengunjung dapat menikmati suasana tenangnya air danau saat malam dengan jamuan kopi dari mini bar yang ada. Tempat bersantai sambil ngopi dan menikmati cemilan ringan di pinggiran danau disertai angin yang semilir semakin indah saasananya. Sebelumnya Wisata Air Bebek Aye buka dari pukul 08.00 - 18.00 WIB terutama untuk permainan airnya dan saat ini buka hingga pukul 22.00 WIB bahkan saat-saat tertentu hingga pukul 24.00 WIB untuk kulinernya.
Pelayanan ini dlakukan semata untuk memberikan kesempatan lebih leluasa untuk mermainan air dan lebih lama waktu bukanya bagi pengunjung yang akan menikmati kuliner.  
Selamat Datang di Wisata Air Bebek Aye.

Minggu, 17 April 2016

Biawak

Biawak adalah sebangsa reptil yang masuk ke dalam golongan kadal besar, suku biawak-biawakan (Varanidae). Biawak dalam bahasa lain disebut sebagai bayawak (Sunda), menyawak atau nyambik (Jawa), berekai (Madura), dan monitor lizard atau goanna (Inggris).
Biawak banyak macamnya yang terbesar dan terkenal ialah biawak komodo (Varanus komodoensis), yang panjangnya dapat melebihi 3 m. Biawak ini, karena besarnya, dapat memburu rusa, babi hutan dan anak kerbau. Bahkan ada kasus-kasus di mana biawak komodo menyerang manusia, meskipun jarang. Biawak ini hanya menyebar terbatas di beberapa pulau kecil di Nusa Tenggara, seperti di p. Komodo, p. Padar, p. Rinca dan di ujung barat p. Flores.
(https://id.wikipedia.org/wiki/Biawak)
Biawak yang kerap ditemui di desa-desa dan perkotaan di Indonesia barat kebanyakan adalah biawak air dari jenis Varanus salvator. Panjang tubuhnya (moncong hingga ujung ekor) umumnya hanya sekitar 1 m lebih sedikit, meskipun ada pula yang dapat mencapai 2,5 m.
Hari minggu kemaren saat cuaca hujan rintik-rintik tak henti-hentinya dari pkl 2 siang hingga sore hari, dikejutkan dengan masuknya biawak ke dalam waring. Sontak saja waringnya diangkat lalu biawaknya ditangkap. Setelah ditangkat biawak ini akan dipindahkan ke habitatnya di lokasi yang lain jauh dari Danau OPI untuk menghindari rasa pengunjung yang takut saat bermain. Sudah 2 ekor yang tertangkap dan dipindahkan ke tempat lain, mudah-mudahan tidak tampak lagi di danau OPI. Memang di  Danau OPI sering melintas di permukaan air danau sepintas menyerupai buaya sehingga membuat pengunjung takut. Namun sebenarnya tidak sampai mengganggu dan mencelakai malah ketika didekati malai ia takut dan menjauh.
Sedikit sudah berkurang rasa takut pengunjung yang sering melihat biawak yang berenang.


Sabtu, 16 April 2016

Weekend Tengah Bulan April

Akhir pekan ditengah bulan April Wisata Air Bebebk Aye dikunjungi untuk yang ke sekian kalinya pengunjung dari Jambi yang sering datang berlibur di sisini. Kunjungan kali ini sudah sore, jadi hanya bermain bebekan, kedatangan sebelumnya sengaja menyempatkan waktu untuk bermain bananaboat. 
Pengunjung lain adalah mahasiswa salah satu Akper yang ada di Palembang untuk yang kesekian kalinya juga datang ke Wisata Bebek Aye. Kedatangan yang ke dua ini bermain banana boat sama seperti kedatangan sebelumnya. Menghilangkan rasa jenuh saat mengikuti perkuliahan sedikit terhibur dan sirna dengan permainan ini. Suka ria nampak dari raut wajah mereka yang penuh tawa.
Lain lagi dengan keluarga ini yang bermukim di sekitar Jakabaring ini berwisata naik perahu naga bersama anaknya. Karena sudah sore hanya berputar 2 kali cukup terhibur.
Terima kasih atas semua kunjungannya.

Minggu, 10 April 2016

Rehat Setelah Kondangan



Keluarga Pak Parto (pak RT 03 RW 02 Gunung Ibul) dari kota Prabumulih ini beristirahat di Wisata Air Bebek Aye setelah menghadiri resepsi pernikahan kerabatnya di Lemabang serta berkunjung ke rumah kerabatnya juga sekitar perumahan OPI. Cuaca yang cerah sedikit mendung, tidak terlalu panas, tidak hujan tapi cerah dengan sedikit tiupan angin sepoi-sepoi membuat keluarga ini bersantai sebelum melanjutkan perjalannya kembali ke Prabumulih.
Dengan rehat sejenak sambil minum kopi dan makan cemilan serta bercengkrama bersama keluarga, mudah-mudahan tenaga akan menjadi pulih kembali untuk menempuh perjalanan yang akan ditempuh selama lebih kurang 2 jam dengan jarak tempuh Palembang-Prabumulih 102 Km. Sambil menikmati suasan danau OPI tanpa terasa mereka telah beristirahat sudah 1 jam rasanya mau tidur-tuduran jika istirahatnya akan diterus.
Selamat Jalan keluarga pak Parto semoga selamat sampai tujuan dan semoga kembali lagi di Bebek Aye.

Senin, 28 Maret 2016

Maping Daerah Tujuan Wisata Danau Ranau


Berbicara masalah Objek Wisata kita selalu terpaku akan keindahan objek wisata baik didalam negeri seperti ; Bali, Jogyakarta, Lombok maupun diluar negeri seperti ; Singapore, Malaysia, Thailand sehingga kita memfokuskan diri untuk kesana dengan menabung uang yang tidak sedikit. Kita melupakan keindahan objek wisata di daerah sendiri yang sebetulnya tidak kalah jika dibandingkan dengan objek wisata didalam dan luar negeri.
Menjawab  pertanyaan mengenai destinasi wisata di Sumatera Selatan sulit mendapat jawaban yang tuntas, jika pertanyaan itu telah diperoleh melalui pemetaan wisata seperti;
  1. Berapa lama perjalanan
  2. Dimana tempat perhentian/ rest area setiap 2 jam perjalanan
  3. Objek wisata apa saja didaerah yang akan dituju dan daerah yang kita lalui
  4. Sarana Akomodasi
  5. Makanan, cindera mata sebagai Kenangan
  6. Masyarakat, Budaya daerah dan lain lain sebagainya.
Hal inilah yang akan dijalani oleh mahasiswa dan mahasiswi Universitas Bina Darma Palembang Program Studi Manajemen Perusahaan Konsentrasi Industri Pariwisata dan perhotelan terhadap ketertarikan untuk mengadakan kegiatan “Mengenal Daerah Wisata Sendiri”
Danau Ranau karena daerah ini memiliki objek wisata yang komplit seperti; Danau, Air terjun, Air panas, Pegunungan, Irigasi sawah, Kebun Teh, Tapak Sipahit Lidah dll, sayangnya informasi untuk menuju kesana informasinya masih minim.
Kegiatan ini akan sangat bermanfaat untuk mata kuliah seperti; Front Office, Housekeeping, Praktek Komunikasi, Tour and Travel sehingga hasil dari kunjungan ini, dapat dibuat paket wisata yang akan dijual ke travel agent maupun teman teman kuliah di Universitas Bina Darma. Sehingga nantinya kegiatan ini akan menjadi acuan “Wisata Pelajar” SMA, SMP dan SD di Sumatera Selatan. Juga akan melihat sarana Akomodasi adakah hotel yang layak, dapatkah rumah penduduk ditempati sebagai home stay, souvenir, makanan khas daerah. Disamping itu kegiatan ini berkaitan erat dengan mata kuliah Bahasa Inggris guna menghadapi persaingan di masyarakat Ekonomi Asean yang sudah dimulai di tahun ini.
Maksud dan tujuan kegiatan ini :
  1. Mengenal Daerah Wisata Sendiri
  2. Menimbulkan cinta kepada daerah wisata sendiri sehingga akan dilanjutkan ke daerah kabupaten lainnya.
  3. Menciptakan multiflier effect dari kegiatan Pariwisata yang dapat menjadi motor penggerak roda perekonomian perdesaan dalam rangka peningkatan kesejahteraan ekonomi kerakyatan.
  4. Memberikan wawasan, pengetahuan dan kesadaran pariwisata kepada masyarakat daerah wisata desa Pantai, Kotabatu, kec Warkuk Ranau Selatan Kabupaten OKU Selatan sehingga dapat diciptakan Desa wisata nantinya.
http://blog.binadarma.ac.id/ay_ranius/maping-daerah-tujuan-wisata-danau-ranau-2/
http://blog.binadarma.ac.id/ay_ranius/wisata-desa-bandar-agung/

Minggu, 20 Maret 2016

Tercungkuk


Kedatangan kelaurga Eliza Green dari Amerika ini datang untuk yang ke-4 kalinya. Permainannya sama dengan yang sebelum-sebelumnya yaitu Banana Baot.  Kali ini ia bermain hanya berdua saja dan ditemani Fachrianyah sebagai penyelamat dan membantu saat Banana terbalik dan penumpangnya jatuh ke air. Akan tetapi rasa canggung duduk terlalu dekat dengan wisatawan yang bermain dan bertugas mengimbangi banana yang akan jatuh, makanya duduknya "tercungkuk" xix... xix... xix.... Yang penting dalam permainan ini senang dan gembira. Memang permainan banana boat ini membuat keluarga ini akan kembali ke Wisata Air Bebebk Aye.
Selamat menikmati permainannya.

Kamis, 10 Maret 2016

Gerhana Gagal Terlihat

Sejak subuh para warga dan wisatawan sudah memadati area Jembatan Ampera, yang sudah ditutup untuk kendaraan bermotor mulai pukul 00.00 WIB. Pagi itu semuanya sudah siap untuk menyaksikan detik-detik terjadinya gerhana. Namun langit Palembang masih ditutupi mendung dan awan. Sayang memang, detik-detik matahari ditutupi bulan hanya terlihat sesekali dan diiringi oleh decak kagum warga sambil menyebut Allahu Akbar.
Semua warga Palembang dan wisatawan berduyun-duyun mendatangi Jembatan Ampera sebagai tempat pusat perhatian GMT. Sangat strategis memang untuk menyaksikan GMT tersebut.
Tepat pukul 07.20, saat perkiraan bulan menutup matahari secara sempurna atau GMT pun tiba, semua mata tertuju ke langit. Namun awan hitam tak mau enyah. Hingga GMT berakhir, tak ada yang terlihat sama sekali. Padahal dari BMKG cuaca di tempat itu tak masalah. Cuma ada selentingan dari warga bahwa akan terhalang awan hitam yang mengepul berasal dari pabrik. Terlihat juga memang tumpukan awan hitam searah dengan asap yang keluar dari cerobong pabrik atau uap air hasil steem pabrik yang menguap ke udara. Palembang pun gagal menyaksikan gerhana matahari total, semua pulang dengan kecewa, terlebih para pendatang dari mancanegara.


http://blog.binadarma.ac.id/ay_ranius/gerhana-gagal-terlihat/

Minggu, 03 Januari 2016

Libur Tahun Baru 2016

Libur Natal dan cuti bersama sejak Jum'at-Minggu dimanfaatkan oleh sebagian masyarakat Kota Palembang dan sekitarnya serta wisatawan mancanegara untuk berlibur mendatangi tempat-tempat wisata bersama keluarga dan teman. Namun libur selama tigat hari tak membuat tempat wisata di Danau Ogan Permata Indah (OPI) di Jakabaring Palembang ramai. Animo masyarakat pada hari Jum'at hingga Minggu kemarin sudah nampak terutama di lokasi Wisata Air Bebek Aye.
Wahana yang disuguhkan pada liburan kali ini masih sama seperti dulu yaitu Banana Boat, Perahu Naga dan  bebekan. Jajanannya pun tetap ada seperti Model, dan Tekwan, Bakso, Mie Ayam, Mei Goren, Nasi Goreng, jagung bakar serta lainnya dan dapat dinikmati bersama minuman es kelapa muda atau softdrink lainnya.
Semakin sore pada hari Jum'at di hari pertama tahun 2016, semakin ramai pengunjungny. Suasana semakin seru ketika hujanpun turun saat berbain Bananaboat sambil bermandi-ria sambil main hujan. Hanya saja bagi pengunjung yang tdk main basah-basahan merasa terusik dengan hadirnya hujan namun tetap antusias mengisi liburan tahun barunya. 
Bagi Wisata Air Bebebk Aye suasana seperti ini adalah suatu dinamika pengunjung, ada yang senang dengan datangnya hujan akan lebih seru bermain Bananaboat atau juga bebekan dan kalau naik Perahu Naga masih bisa jalan karena terlindungi atap. Ada juga yg hanya berteduh sampil menikmati makanan dan minuman yang hangat-hangat seperti Model, Tekwan, Bakso, Mie Ayam, Mie Goreng, Nasi Goreng dan Mie Rebus atau yang lainnya.
Selamat Menikmati.
http://blog.binadarma.ac.id/ay_ranius/libur-tahun-baru-2016/

Selamat Tahun baru 2016

Jumat, 01 Januari 2016

Malam Tahun Baruan 2016

Pergantian tahun selalu dirayakan dengan meriah. Orang-orang membuat resolusi dan mengharapkan hal-hal yang lebih baik pada Tahun Baru 2016. Sementara yang buruk-buruk ditinggalkan pada 2015. Ada berbagai cara untuk menyambut datangnya tahun baru. Beda tempat juga beda tradisi, beda pula perayaannya. Hanya satu yang sama yang jarang terlewatkan yaitu adanya kembang api. Selagi menghitung mundur memasuki tahun 2016, suara letusan dan warna-warni kembang api ramai menghiasi langit malam.
Hal ini juga dilakukan di Danau OPI, para pengunjung baik anak-anak, dewasa dan orang tua sekalipun ikut menunggu detik-detik pergantian tahun. Jika ada yang pernah melihat kemegahan pertunjukan kembang api dengan mengeluarkan biaya yang cukup lumayan banyak, hal ini tidak berlaku di Danau OPI karena masing-masing pengunjung dengan keberagamannya telah membawa kembang apinya masing-masing. Pada saatnya mendekati pkl. 24.00 tahun 2015 atau pkl. 00 tahun 2016, tanpa diberi komando masing-masing pengunjung menyalakan kembang apinya. Dari berbagai posisi di seputaran Danau OPI mulai berterbangan letusan-letusan kembang api ke udara, saai inilah Danau OPI menjadi semakin indah. Semua orang menyaksikan momen tak terlupakan danakan  memukau setiap mata yang melihatnya.
Selamat Tahun Baru 2016

Kamis, 24 Desember 2015

Pelajar India




Pertukaran mahasiswa antara Indonesia dan India sudah mulai terjalin baik pelajar/mahasiswa Indonesia ke Indian ataupun sebaliknya. Program tersebut telah dilaksanakan baik ditingkat perguruan tinggi ataupun di tinggat sekolah menengah. Dari rangakaian kegiatan berlangsung selain mereka tugasnya belajar juga akan mengenal masing-masing budaya yang ada di negara tempat mereka belajar. Selain itu ada juga yang menyempatkan waktu untuk berekreasi sebagai cara menghilangkan rasa jenu atau penat disela-sela aktifitas kewajiban mereka. Salah satu tujuannnya adalah di Wisata Air Bebek Aye seperti yang dilakukan oleh para pelajar yang berasal dari India. Mereka menyempatkan untuk berwisata dan bermain serta dapat mengenal keadaan lingkungan di danau OPI. Sambil menggunakan permainan bebek-bebekan mereka bersenda gurau dan menikmasi suasana danau OPI. Nampak keceriaan mereka menikmati permainan yang ada dan saat itulah mereka merasa senang.
Selamat datang di Wisata Air Bebebk Aye, semoga tugas belajarnya sukses dan wisatanya menyenangkan. Mudah-mudahan dapat kembali lagi di Wisata Air Bebebk Aye, terima kasih atas kunjungannya.
http://blog.binadarma.ac.id/ay_ranius/pelajar-india/

Kamis, 08 Oktober 2015

Pembekalan Kepariwisataan bagi pengelola Desa Wisata


Pariwista seringkali depersepsikan sebagai mesin penggerak ekonomi atau penghasil devisa bagi pembangunan ekonomi di suaru negara, tanpa terkecuali di Indonesia. Namun demikian pada kenyataannya, pariwisata memiliki spektrum fndamental pembangunan yang lebih luas bagi suatu Negara, diantaranya adalah sebagai alat persatuan dan kesatuan bangsa, penghapusan kemiskinan  (povety alleviation), pembangunan berkesinambungan (sustainable development) dan peningkatan ekonomi dan industri.
Salah satu wisata tematik yang bernuansa alami dan sudah dilirik oleh para wisatawan adalah wisata pedesaan. Saat ini wisata pedesaan dengan segala potensi dan kearifan lokalnya, didorong untuk maju berkembang sebagai destinasi baru kepariwisataan Indonesia.
Adapun konsep pengembangan wisata yang berbasis desa didasarkan pada keterlibatan sumber daya lokal, alam, manusia, maupun kelembagaan masyarakat.
Pengelolaan wisata pedesaan dengan menerapkan sistem menajemen yang profesional, baik dari sudut pelayanan, maupun pengelolaan tidak hanya akan membawa kepuasan bagi wisatawan, tetapi juga tumbuhnya ekonomi di pedesaan tersebut dan berdampak bagi kesejahteraan masyarakat.
Pada kesempatan acara ini sebagai narasumber diantaranya Pak Doto Yogantoro, Pak Zulkifli Harahap, dan Pak Renalmon. Khusus Pak Doto Yogantoro, beliau adalah yang ke-2 kalinya bertemu dengan LKM Danau OPI. Dua tahun yang lalu beliau datang ke LKM Danau OPI sebagai tim penilai dari Kementrian Pariwisata untuk lomba Desa Wisata saat itu LKM Danau OPI sudah termasuk nominasi 17 besar dari 330 Desa Wisata yang ada di Indonesia. Terima kasih bapak yang telah memberikan pencerahan dan membagi ilmunya kepada LKM Danau OPI.

http://blog.binadarma.ac.id/ay_ranius/pembekalan-kepariwisataan-bagi-pengelola-desa-wisata/

Selasa, 29 September 2015

Konferensi Nasional Tata Kelola Destinasi Pariwisata

Untuk memberikan penguatan bagi para stakeholder pengelola tempat wisata Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menggelar Konferensi Nasional Destination Management Organization (DMO) 2015 di Magelang 29-30 September. 
Kampanye Sadar Wisata merupakan terciptanya suatu kondisi kepariwisataan Indonesia yang ideal di tengah-tengah masyarakat melalui penerapan unsur-unsur Sapta Pesona secara konsekuen dan konsisten.
Tema konfrensi kali ini adalah Memperkuat Tata Kelola Destinasi Parwisata Melalui Skenario 2 Secara Menyeluruh dan Total. Melalui Konfrensi ini menjadi momentum meningkat sinergi seluruh pemangku kepentingan kepariwisataan, dalam rangka merealisasi program peningkatan kapasitas bagi para stakeholder DMO.
Konfrensi ini diadakan di Magelang, yang memiliki salah satu cluster DMO, Kawasan Borobudur. Pembangunan kepariwisataan Borobudur dilakukan secara bertahap. Pada tahap awal telah dipilih 10 desa terlebih dahulu agar pengelolaan dapat dilakukan dengan lebih fokus. Walaupun demikian, manfaat positif yang dihasilkan dari setiap program harus juga memperhatikan desa lain yang tidak masuk dalam cakupan awal wilayah pengelolaan DMO Borobudur. 
Pada acara dimaksud LKM Danau OPI mendapat kesempatan untuk mengikuti acara tersebut sebagai perwakilan DMO kota Palembang yang akan terbentuk untuk mendukung program Pariwisata.


Jumat, 18 September 2015

Stakeholder Meeting Destination Management Organization





Bagaimana membangun kerja sama lintas sektor yang efektif dalam konteks tata kelola pembangunan kewilayahan tetap menjadi salah satu sentral perhatian  dari berbagai institusi nasional dan daerah. Permasalahan klasik seperti tumpang-tindih kebijakan, disparitas-, salah sasaran pembangunan menjadi alasan kuat dari urgensi pemanfaatan pola koordinasi yang lebih inovatif dan efektif. Salah satu upaya Pusat, khususnya dibawah Deputi Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata Kementerian Pariwisata untuk melakukan terobosan  dalam konteks tata kelola kawasan destinasi adalah melalui Program Destination Management Organization (DMO).

Saat ini Program Destination Management Organization (DMO) yang dirintis oleh Kemenpar sejak 2011 telah memiliki 25 kawasan binaan yang tersebar dari Aceh (Sabang) hingga Papua (Raja Ampat).  Dalam perjalanannya, terjadi transformasi dan peningkatan (scalling up) kelembagaan dari pemberdayaan Kelompok Kerja Lokal (KKLP) yang juga dikenal dengan Local Working Group (LWG) ke dalam bentuk Forum Tata Kelola Pariwisata (FTKP). Sesungguhnya keberadaan FTKP merupakan salah satu indikator penguatan kapasitas kelembagaan untuk tata kelola pariwisata yang berkelanjutan di kawasan destinasi. Oleh sebab itu, dukungan terhadap inisiasi pembentukan dan keberlanjutan FTKP perlu mendapat perhatian khusus, ungkap bapak Ing. Benjamin Abdurahman Direktur Eksekutif LEKAD.
Pendekatan DMO merupakan salah satu bentuk aplikatif dalam membangun kawasan destinasi dengan karaketristik collaborative governance. Melihat trend positive pemanfaatan pola Tata Kelola seperti pada berbagai kawasan DMO ini, maka sudah selayaknya aplikasi pola jejaring (kerjasama) lintas pelaku dan antardaerah menjadi komponen integral dari konsep tata kelola pembangunan daerah di Indonesia, ungkap Torang Nasution selaku kabid Tata Kelola Destinasi Pariwisata Prioritas yang membidangi sekretariat Program DMO.
Sebagai contoh pelayanan kepada wisatawan, bagaimana cara memberikan pelayanan terhadap tamu dari suatu hotel dapat menunjukan citra buruk terhadap wisatawan yang melancong jika tidak diberi pelayanan baik. Terlebih jika tamunya mengeluh terhadap fasilitas dan pelayanan yang diberikan. Harusnya bila perlu pihak hotel lebih perhatian dengan cara meminta GM-nya yang langsung cek kesiapan kamar. Untuk itu perlu diperhatikan dari hal yang sekecil apapun terhadap yang menyangkut pelayanan hotel terhadap tamunya, tutur Ir. Ina Herliana Koswara, M.Sc. dari Pusat Pengembangan Kepariwisataan (P-P2Par) sebagai narasumber kegiatan ini.
Acara ini dibuka oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Wilayah Sumatera Selatan dan panitia pelaksana dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Palembang dengan jumlah peserta 60 orang dari berbagai unsur terkait kepariwisataan kota Palembang.